welcome to “kauman”…
friday 20th september 2008
anak archi angkatan 2008 mendapat kesempatan meruang di salah satu perkampungan di Jogja. Kauman terpilih sebagai tempat yang bakalan dikunjungi oleh famous persons, like archmembers..kami di dampingi oleh dosen pembimbing kami, yang terhormat “mrs. Imelda damanik…”
in my mind…
Kauman itu…
kampungnya keliatan sudah tua.. saya menilai berdasarkan apa yang saya lihat, dengar dan rasakan.
perkampungan ini memiliki banyak akses masuk. nampaknya rumah_rumah sudah tertata rapi.namun tetap dibatasi oleh lorong-lorong kecil yang saling menghubungkan ke jalan utama.. kampung itu merupakan kawasan padat penduduk, namun tetap tertata rapi. mungkin karena dari awalnya kampung tua tersebut sudah ditata oleh orang orang terdahulu yang menetap dan mendirikan perkampungan disitu.
the fact…
tiap rumah saling berhimpitan. kebanyakan masih terbuat dari kayu. ada beberapa yang bahan materialnya sudah dicampur antara kayu dan beton. untuk plafon depan mereka menambahkan ornamen penyusun kuda_kuda yang terbuat dari besi yang memiliki bentuk menarik..
look…
kebanyakan rumah disana memiliki lantai yang lebih tinggi dari jalan. serta menyertakan tangga untuk membedakan level antara rumah dengan jalan..
Fave property…
i think…hunian disini memiliki keunikan tersendiri…look !!!
open the windows, dude…
in my mind again…
setelah beberapa jam ditempat ini, saya benar benar merasakan kenyamanan dari sebuah hunian sederhana, padat, classic, tapi tetap bersih.. memberi kesan tersendiri dalam pikiran untuk ingin berlama lama ditempat itu..rumah-rumahnya di buat teratur sehingga tetap memberi kesan sebagai hunian yang nyaman.saya nyaman berada ditempat tersebut…that’s great experience…
“ini merupakan suatu pengalaman meruang yang hebat bagi saya pribadi…”
adith_freak@yahoo.com
“to get more experience, please visit kauman…”
visit indonesia 2008
stay cool…
keep earth…
keep the nation…
keep pray…
stop global warming…
Adityah
21081295
e mail : adith_freak@yahoo.com
Tinggalkan komentar
Comments feed for this article