Sustainability sangat terkait dengan pelestarian. Dalam spatial pattern disebutkan bahwaada faktor – faktor dalam architecture yang menyatakan bahwa perubahan dapat terjadi pada waktu, aktifitas, persepsi, element fisik…
time : kapan tercipta dan existensinya.
ex: metamorphose
perception : tanggapan psikologi / image penghuni maupun masyarakat.
ex : edge, landmark, rumah kentang.
activity : wadahnya dapat berubah, menyebabkan pertentangan kekayaan budaya lama dan yang baru.
physical element : Tergantung pada keunikannya.
ex : texture, skyline, aligne
berikut ini merupakan salah satu bangunan dikota Jogja yang menurut saya tidak akan sustain selama beberapa waktu kedepan…
ini merupakan bioskop permata…
kenapa saya memprediksikan bangunan ini tidak bakalan sustain??
karena ditinjau dari beberapa faktor spatial pattern..
perception..
bioskop ini kini memutar film khusus dewasa.. karena kedewasaannya itulah yang membuat bioskop ini kadang memutar film yang hot, g pake sensor, baik dari luar negeri maupun dalam negeri…
mungkin sebagian masyarakat merasa risih dengan keberadaannya.
physical element…
mungkin dari luar bangunan fisiknya menarik, tapi menurut spupu saya yang pernah berkunjung ketempat tersebut, ruangan dalamnya itu kurang nyaman untuk dijadikan tempat nonton. kotor dan gelap.
Activity…
pengguna jasa bangunan ini juga mulai berkurang, menurut sumber. yang langganan hanya tinggal tukang – tukang becak, tukang ojek. mungkin ada faktor lain yang membuat beberapa orang tidak lagi nyaman dengan keadaan yang terjadi di tempat itu.
mungkin RUU pornografi & pornoaksi akan menetukan sustainable bangunan tersebut…
adith_freak@yahoo.com
Tinggalkan komentar
Comments feed for this article